Kisah "Perjalanan Seekor Kepompong"

Pada suatu hari, seorang anak kecil melihat sebuah kepompong yang menggantung di sebuah pohon. Anak tersebut terpesona melihatnya dan berdecak kagum. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali untuk melihat bagaimana kepompong itu berkembang. Ia melihat bahwa ada gerakan kecil di dalamnya, dan dengan penuh rasa ingin tahu, ia menunggu untuk melihat apa yang terjadi.


Suatu hari, ia melihat bahwa kepompong itu mulai terbuka sedikit. Anak itu, dengan rasa kasihan, merasa ingin membantu. Ia lalu memutuskan untuk membuka sedikit kepompong itu dan membiarkan kepompong tersebut keluar.

Namun, ketika kepompong itu keluar, anak itu melihat bahwa sayapnya sangat kecil dan rapuh, tubuhnya pun tampak lemah. Kepompong itu berusaha keras untuk bergerak, namun tak dapat terbang. Anak itu merasa bingung dan bertanya-tanya mengapa kepompong itu tidak bisa terbang.

Lalu, seorang pria tua yang melihat kejadian itu datang dan menjelaskan, "Apa yang kamu lihat adalah bagian dari proses alami. Kepompong itu harus melalui perjuangan untuk merobek kepompongnya sendiri, karena saat itulah darah mengalir ke sayapnya, memberikan kekuatan untuk terbang. Jika kamu membantunya, kamu mencegahnya berkembang dengan cara yang benar."

Anak itu terkejut, dan akhirnya ia mengerti bahwa dalam hidup, banyak hal yang perlu diperjuangkan agar kita bisa berkembang. Kadang, perjuangan yang kita hadapi adalah bagian penting dari proses untuk mencapai potensi terbaik kita.

Pesan:

Terkadang dalam hidup, kita ingin menghindari kesulitan atau memberi jalan mudah bagi orang lain. Namun, seperti kepompong yang harus berjuang keluar dari cangkangnya, kita juga perlu melalui tantangan dan rintangan untuk tumbuh menjadi versi terbaik dari diri kita. Jangan takut untuk menghadapi kesulitan, karena di baliknya ada kekuatan yang bisa membentuk kita.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama